Senin, 25 Agustus 2014

Tips Merawat Rumah Minimalis 2 Lantai yang Baik

Anggota keluarga dapat memiliki kenyamanan rumah minimalis jika rumah tersebut tampil dengan indah dan bersih. Tapi bagaimana jika Anda memiliki rumah bergaya Minimalis? Apakah mudah untuk mempertahankan tetap indah atau sebaliknya? Setiap rumah harus dirawat untuk menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahnnya. Perawatan yang harus dilakukan secara rutin. Rumah adalah tempat kita hidup dan keluarga mereka. Jika rumah tidak sehat, maka akan mempengaruhi kualitas hidup bagi keluarga kita, terutama dalam hal kesehatan. Jika kita peduli di rumah tidak baik, maka keluarga kita akan rentan terhadap penyakit seperti asma, demam berdarah, atau tifus.

Gaya minimalis menjadi salah satu rumah dan pilihan populer saat ini. Tampilan yang tampak sederhana tapi terlihat indah dan cocok untuk setiap lokasi adalah salah satu alasan mengapa banyak orang menggunakan jenis desain untuk rumah mereka.
Tips Merawat Rumah Minimalis 2 Lantai yang Baik
Merawat Rumah Minimalis
Namun, seperti apapun gaya rumah lainnya, dalam mendesain rumah minimalis juga perlu perawatan yang tepat. Dengan demikian, rumah ini akan menjadi tempat yang nyaman untuk hidup. Berikut adalah beberapa cara untuk merawat rumah minimalis 2 lantai.

Saluran air pada atap
Atap saluran adalah hal pertama yang harus diperhatikan pemilk rumah. Secara umum, rumah minimalis 2 lantai menggunakan datar-jenis atap bukan segitiga seperti rumah pada umumnya.

Rumah minimalis juga tidak menggunakan genteng, bagaimanapun, coran semen cor-di bagian atas dan menggunakan saluran lubang untuk mengalirkan air hujan di atap ke bawah. Jadi, pastikan saluran air atap bersih dan tidak tersumbat.

Bersihkan dengan menggunakan pipa bersih atau Anda juga dapat disemprot dengan air bertekanan sendiri. Dengan demikian, kotoran di dalam akan tumpah keluar dari saluran di bawahnya.

Secara umum, dinding rumah bergaya minimalis menggunakan lebih dari satu jenis bahan. Biasanya ada kombinasi dari batu bata atau semen dinding dengan batu alam dan kayu.

Masing-masing bahan membutuhkan perlakuan yang berbeda. Untuk kayu, pastikan Anda menggunakan produk yang dapat melindunginya dari cuaca serta serangga kayu-makan, seperti rayap. Karena itu di luar, maka bahan ini sangat berisiko. Batu alam Anda harus bersihkan dengan kain basah untuk menghilangkan debu.

Rumah minimalis juga memiliki bagian besar yang terbuat dari kaca. Hal ini karena konsep rumah minimalis adalah paling ramah lingkungan, sehingga membutuhkan banyak kaca dan jendela besar untuk menghemat penggunaan listrik untuk penerangan.

Kaca dan jendela perawatan rumah minimalis bersama-sama dengan rumah biasa. Hanya karena besar, Anda harus membersihkannya secara teratur. Jika tidak, debu atau kaca kusam akan mempengaruhi tampilan rumah minimalis Anda.

aksen
Ada banyak aksen di rumah minimalis. Hal ini karena desain sangat sederhana. Jadi, dibutuhkan banyak lekukan, tonjolan dan tekstur untuk membuatnya terlihat lebih indah. Anda harus membersihkan celah-celah aksen ini sehingga debu tidak menumpuk.

4 cara di atas digunakan untuk merawat bagian luar rumah minimalis Anda. Tapi, jangan lupa bagian dalam atau interior.
Rumah minimalis 2 lantai biasanya memiliki langit-langit yang tinggi. Seringkali bagian ini dilewatkan oleh pemilik rumah. Bersihkan dengan vacuum cleaner. Tentu saja Anda harus menggunakan tangga untuk bisa mencapai puncak langit-langit.

Gunakan kelambu pada jendela rumah minimalis Anda. Nets dapat digunakan untuk mengatur jumlah sinar matahari dan panas yang datang ke rumah Anda. Jadi, jika Anda ingin membuat rumah Anda lebih dingin, Anda dapat mengaturnya.

Bila Anda menggunakan sebuah rumah lantai kayu minimalis, Anda bisa mengurus dengan menggunakan kain lembab. Tidak perlu menggunakan cairan pembersih karena dapat merusak lantai kayu Anda.

Set juga rumah minimalis pencahayaan Anda. Pastikan ada dua jenis pencahayaan, yaitu primer dan ambient. Lampu utama untuk menerangi ruang dan ambient lighting untuk menyorot beberapa bagian ruangan, seperti di dinding di mana Anda menggantung lukisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar